Header Ads

Mikroorganisme Lokal (MOL)

PENDAHULUAN

MOL adalah singkatan dari Mikro Organisme Lokal yang artinya cairan yang terbuat dari bahan-bahan alami yang disukai sebagai media hidup dan berkembangnya mikroorganisme yang berguna untuk mempercepat penghancuran bahan-bahan organik atau dekomposer dan sebagai aktivator atau tambahan nutrisi bagi tumbuhan yang sebgaja dikembangkan dari mikroorganisme yang berada di tempat tersebut.

Berdasarkan pengalaman bahan-bahan yang dikembangkan oleh tim pengembang SRI di berbagai daerah di Jawa Barat diantaranya bahan-bahan itu diduga berupa zat yang dapat merangsang pertumbuhan dan zat yang mampu mendorong perkembangan tanaman seperti Giberelin, Sitokinin, Auksin, dan Inhibitor.

PEMBUATAN MOL

Adapun bahan yang digunakan untuk mengembangkan mikroorganisme lokal tersebut adalah :

1.  MOL Keong Mas

Bahan :
-          5 kg keong mas yang masih hidup/segar
-          gula merah 1 kg atau cairan tebu 1 liter
-          air kelapa 10 liter

Cara membuat :
-          keong mas ditumbuk hingga halus,masukkan dalam ember plastik
-          campurkan dengan gula merah yang telah dihaluskan atau cairan tebu
-          tambahkan air kelapa dan aduk hingga rata
-          tutup rapat dengan plastik dan berikan selang plastik sambungkan pada botol yang telah terisi air.


Cara penggunaan :
  1. Pengomposan :  konsentrasi 1 : 5 ( 1 liter cairan MOL : 5 liter air tawar), tambahkan 1 ons gula merah, aduk rata, siramkan pada bahan organik yang mau dikomposkan
  2. Penggunaan pada tanaman :  disemprotkan pada berbagai tanaman dengan konsentrasi 400 cc + 14 liter air tawar.  Pada tanaman padi disemprotkan sejak fase vegetatif sampai generatif ( umur 10, 20, 30, 40 atau umur setelah fase masak susu) Disemprotkan pada pagi / sore hari, hindari penyemprotan pada siang hari ( terik matahari)
2. MOL Limbah Buah-Buahan

Bahan :
-          Limbah buah-buahan manis yang tidak termakan : jeruk, tomat, pepaya, mangga, pisang, apel, salak, dll sebanyak 10 kg
-          Gula merah 1 kg
-          Air kelapa 10 liter
 Cara Pembuatan
-          buah-buahan sebanyak 10 kg ditumbuk / dihaluskan
-          masukkan dalam drum / tong / ember
-          campurkan dengan air kelapa
-          tambahkan gula merah yang telah dicairkan
-          tutup dengan plastik, beri lubang udara dengan cara memasukkan selang plastik yang dihubungkan dengan botol yang telah terisi air
-          biarkan selama 10-15 hari
 Penggunaan :
-          campurkan MOL dan air dengan perbandingan 1 : 5 ( 1 bagian MOL : 5 bagian air), tambahkan gula 1 ons. Siramkan pada bahan organik yang mau dikomposkan
-          penggunaan pada tanaman padi : semprotkan pada tanaman dengan konsentrasi larutan 400 cc dicampur dengan air tawar sebanyak 14 liter, semprotkan pada tanaman umur akhir vegetatif ( kurang lebih umur 55 – 60 hari)
 
3. MOL Limbah Sayuran Segar
 Bahan :
-          100 kg limbah sayuran hijauan ( kol, cesin, vetsay, mentimun, bayam, kangkung, dll)
-          garam : 5 % dari bahan ( 5 kg)
-          gula merah 2 % dari cairan setelah cairan diproses selama 24 hari.
-          Air cucian beras 10 liter

Cara Pembuatan :
-          Limbah sayuran hijauan diiris-iris hingga menjadi potongan kecil dan masukkan dalam drum plastik, setiap lapisan setebal 20 cm taburkan garam sampai rata, lanjutkan dengan berlapis-lapis seperti di atas sampai kedua bahan habis.
-          Tambahkan air cucian beras sebanyak 10 liter
-          Drum tutup rapat dengan plastik dan diatsnya diberi air hingga tampak plastik cekung terisi air
-          Setelah 3-4 minggu baru dibuka, akan tampak cairan berwarna kuning kecoklatan, baunya segar dan jika diukur pH nya 3 – 5
-          Tambahkan gula sebanyak 2 ons dan diaduk hingga rata
Penggunaan :
-          Pengomposan :  campurkan 1 liter cairan ditambah 10 liter air tawar dan tambahkan 2 ons gula dan cairan siap disiramkan pada bahan organik yang akan dikomposkan
-          Penyemprotan pada tanaman : 400 cc cairan dicampur dengan 14 liter air tawar (1 tangki semprot) dan diaduk rata, semprotkan pada pagi atau sore hari ( hindari sengatan cahaya matahari pada siang hari) pada berbagai jenis tanaman,jika tanaman padi pada umur 10 hari, 20 hari, 30 hari, dan 40 hari setelah tanam.

4.  MOL Rebung Bambu

Bahan :
-          2 buah rebung bambu kurang lebih 3 kg
-          Air beras 5 liter
-          1 buah maja / labu batang yang sudah matang, jika tidak ada bisa diganti gula merah 1,5 ons
 
Cara Pembuatan :
-          Rebung bambu ditumbuk halus atau diiris masukkan pada ember atau kaleng bekas cat
-          Campurkan dengan buah maja yang sudah dihaluskan
-          Tambahkan gula merah yang telah dihaluskan dan aduk hingga rata.
-          Masukkan air cucian beras sebanyak 5 liter
-          Tutup rapat ember, dan berikan slang plastik yang disambungkan dengan air yang beraa pada botol. Biarkan selama 15 hari.

Cara Penggunaan :
-          Pengomposan :  dapat digunakan sebagai dekomposer dengan konsentrasi 1 : 5 ( 1 liter cairan MOL ditambahkan 5 liter air tawar), tambahkan gula merah 1 ons dan aduk rata, siramkan pada bahan organik yang akan dijadikan kompos.
-          Penggunaan pada tanaman : penyemprotan dilakukan pada pagi / sore hari dengan konsentrasi 400 cc cairan dicampur 14 liter air tawar pada umur 10 hari, 20 hari, 30 hari dan 40 hari setelah tanam.
 
Catatan : sebagai zat perangsang pertumbuhan pada fase vegetatif.
 
5. MOL Buah Maja (Labu Kayu)

Bahan :
-          5 buah maja yang matang
-          30 liter air beras
-          20 liter kencing sapi/kerbau/kambing/kelinci

Cara Pembuatan :
-          Buah maja dihaluskan dan masukkan pada drum / tong plastik
-          Campurkan 30 liter air beras dan 20 liter air kencing, aduk hingga rata dan tutup rapat dengan plastik
-          Masukkan slang plastik sambungkan ke dalam botol plastik yang sudah berisi air tawar
-          Simpan selama 15 hari.

Cara Penggunaan :
-          Pengomposan : 1 liter MOL maja dicampur dengan 5 liter air tawar, tambahkan 1 ons gula merah dan aduk rata, siramkan pada bahan organik yang akan dikomposkan
-          Penggunaan pada tanaman : penyemprotan dilakukan pada pagi atau sore hari dengan konsentrasi 400 cc ditambah 14 liter air tawar, aduk hingga rata. Disemprotkan pada umur tanaman 10 hari, 20 hari, 30 hari, 40 hari dan fase akhir pembungaan (generatif).

Sumber            : Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Hortikultura Sumbar

Diposkan oleh : Agung Nugroho Kusumo, Penyuluh WKP Bahagia Padang Gelugur

    Tidak ada komentar

    Diberdayakan oleh Blogger.