Header Ads

Semut Sebagai Musuh Alami Penggerek Buah Kakao (PBK)


PENDAHULUAN

Berbagai jenis hama yang menyerang tanaman kakao menjadikan produksi tanaman kakao menjadi menurun. Hama penggerek buah dan penghisap buah kakao merupakan salah satu hama yang banyak menimbulkan kerugian ekonomi pada tanaman kakao.

 Penggunaan insektisida yang tidak terkontrol menjadikan hama tersebut menjadi kebal dan tidak mempan lagi untuk dikendalikan.  Selain biaya yang mahal, penggunaan racun kimia dengan dosis tinggi bukannya membuat hama tanaman hilang, tetapi justru menimbulkan dampak lain terhadap lingkungan. 

Salah satu upaya yang dilakukan untuk mengurangi penggunaan racun pada tanaman kakao dan menghemat biaya saprodi adalah kembali ke konsep PHT.  Salah satu implementasi konsep PHT adalah pemanfaatan musuh alami dalam mengendalikan hama tanaman.

Musuh alami yang terbukti ampuh dalam mengendalikan .hama penghisap buah dan PBK adalah semut. Ada empat spesies semut yang ditemukan memangsa hama PBK yaitu semut merah, semut hitam, anoplolepis longipes dan spesies Iridomyrmex sp.

Dari keempat spesies semut tersebut ternyata semut merah merupakan predator yang memiliki tingkat pengendalian paling tinggi.

SEMUT HITAM SEBAGAI PREDATOR HAMA PENGHISAP BUAH DAN PBK

Semut hitam dapat dimanfaatkan dalam pengendalian hama penghisap buah dan PBK. Semut hitam dapat menjadi kompetitor yang menyebabkan serangga PBK betina kesulitan meletakkan telurnya di permukaan buah kakao. Semut hitam juga dapat memangsa larva (ulat) PBK yang baru keluar dari dalam buah kakao yang hendak mempupa.

CARA PERBANYAKAN DAN PENYEBARAN SEMUT HITAM

Ø Membuat sarang buatan dari bambu dengan cara potong bambu sepanjang satu ruas bambu dengan menyisakan satu buku. Sedang pada ujung satunya terbuka. Pada ujung dekat buku dibuat lubang ventilasi

Ø Potongan bambu tersebut diisi dengan daun pisang atau daun kelapa kering lebih dahulu dibasahi dengan air gula.

Ø  Letakkan  sarang buatan itu ke pohon yang populasi semut hitamnya banyak. Amati perkemnangannya seminggu sekali.

Ø Basahi terus dengan cairan gula merah sampai semut memenuhi lubang bambu tersebut.

Ø Semut hitam akan menempati sarangnya pada minggu pertama dan kedua setelah pemasangan sarang.

Ø Setelah dua bulan semut hitam menempati sarang buatan, baru dapat dipindahkan ke kebun kakao.

Ø Sebelum diangkut lebih dahulu ujung bambu ditutup dengan kain kasa agar semut tidak keluar pada saat dipindahkan.

Ø Sebelum sarang diikatkan di pohon kakao lebih dahulu hilangkan jenis semut lain, beri naungan memadai, sediakan kutu putih di buah kakao dan ekologi daerah baru relatif sama dengan sumber semut.

Ø Perbandingan jumlah sarang buatan dengan populasi tanaman kakao adalah 1 : 20.

SEMUT MERAH SEBAGAI PREDATOR HAMA PENGHISAP BUAH DAN PBK

Semut merah merupakan predator yang memangsa larva dan mengganggu betina untuk meletakkan telur pada buah kakao.  Untuk penyebaran semut merah pada tanaman kakao cukup dengan memindahkan sarang dari pohon inangnya seperti dari pohon mangga ke pohon kakao. Populasi semut merah dalam setiap sarangnya terdapat 3-4 ekor ratu. Setelah 2-3 jam setelah sarang semut berada di pohon kakao sudah menjadi kewajiban ratu semut merah membbentuk sarang baru untuk perkembangbiakannya.

 Diposkan oleh : Agung Nugroho Kusumo, Penyuluh WKP  Bahagia

Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.